Kalapas Narkotika Gunung Sindur Hadiri Pisah Sambut Kalapas Khusus Gunung Sindur
Gunung Sindur – Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur menghadiri acara Pisah Sambut Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIA Gunung Sindur dari Riko Steven kepada Wahyu Indarto, pada hari ini (Jumat, 06/09/2024).
Acara ini dihadiri oleh berbagai stakeholder, mulai dari Pimpinan Tinggi Pratama Kanwil Kemenkumham Jabar Kepala Divisi Pemasyarakatan Robianto bersama Kepala Divisi Keimigrasian Filianto Akbar, Pejabat Struktural, Fokopimda Kabupaten Bogor sampai jajaran pegawai memberikan penghormatan kepada pimpinan lama serta menyambut dengan antusias kepala lapas yang baru.
Kepala Lapas yang lama, Riko Stiven, yang telah menjabat selama (masa jabatan) tahun, dikenang atas sejumlah prestasi dan inovasi yang telah membawa perubahan signifikan dalam tata kelola lapas, terutama dalam hal pembinaan warga binaan. Lapas Gunung Sindur juga dikenal dengan pendekatan humanis dalam Sistem Pemasyarakatan, di mana hak-hak narapidana tetap diutamakan tanpa melupakan sisi penegakan hukum.
“Buatlah perubahan walau itu kecil, berikan layanan yang terbaik bagi Warga Binaan Pemasyarakatan, Apresiasi yang luar biasa untuk jajaran Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur. Kami memohon maaf apabila ada tingkah laku dan kata yang mungkin tidak enak di hari. Lapsus Gunung Sindur adalah bagian terbaik dalam hidup saya” ujar Riko.
“Saya bangga telah menjadi bagian dari keluarga besar Lapas Gunung Sindur. Pengalaman dan kenangan selama di sini akan selalu terpatri dalam hati saya. Ini bukan perpisahan, tapi langkah awal bagi kita semua untuk terus maju dan melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara,” imbuh Riko.
Sementara itu, Wahyu Indarto, yang kini resmi menjabat sebagai Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur yang baru, menyampaikan kekompakan yang telah dibangun Riko Stiven sangat luar biasa, akan kami pertahankan dan berusaha meningkatkan prestasi yang telah diraih Lapsus Gunung Sindur. Kedepan kolaborasi dan sinergitas dengan stakeholder akan kita tingkatkan, Lapsus Gunung Sindur tidak bisa berdiri sendiri. Ini adalah kali pertama kami ditugaskan di Jawa Barat, untuk itu kami memohon diterima dengan baik.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Robianto dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu fokus utama ke depan adalah peningkatan keamanan serta optimalisasi program pemberdayaan narapidana agar mereka dapat lebih siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang bermanfaat. Kadivpas berharap agar prestasi yang telah didapat Riko Stiven bisa diikuti oleh Wahyu Indarto.
“Saya berharap kita semua bisa bekerja sama untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang tidak hanya aman, tetapi juga produktif. Kita harus terus bergerak maju untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama dalam hal pembinaan warga binaan.” ujar Robianto
“Saya percaya dan yakin saudara Wahyu Indarto akan membawa energi positif dan kontribusi yang berharga bagi Lapas ini. Di sini, kami mendorong sinergitas dan komunikasi yang terbuka, dan kami menunggu ide dan gagasan yang baru untuk mencapai tujuan bersama”. tutur Robianto.
Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur siap untuk melangkah lebih jauh dalam memberikan pelayanan terbaik bagi warga binaan dan masyarakat luas. Dengan pergantian ini, diharapkan Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi pembinaan warga binaan serta keamanan dan ketertiban di wilayah Bogor.
“Kami sangat menantikan ide-ide baru dan perspektif segar yang dibawa Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur yang baru. Mari kita bekerja sama dengan baik dan saling mendukung untuk mencapai kesuksesan bersama organisasi ini. Teruslah berkarya ciptakan prestasi, Lakukan Sinergi dan Adaptasi” tutup Robianto.